Andy Utama: Petani yang Memikirkan Generasi Mendatang Options
Andy Utama: Petani yang Memikirkan Generasi Mendatang Options
Blog Article
Pemberian nutrisi yang berlebih mampu menyebabkan nutrisi terbilas oleh air hujan dan bergerak menuju perairan sehingga menyebabkan eutrofikasi.
Inilah sebabnya, zaman dulu banyak dibangun pabrik gula dan rel kereta di Jawa yang menghubungkan daerah-daerah pelosok hingga ujung pulau Jawa.
Pupuk dan pestisida kimia yang selama ini mereka gunakan dengan harga yang mahal dan belum tentu tersedia cepat didapat diToko dapat digantikan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Pendekatan ini menjadikan kawasan ini sebagai contoh bagaimana Petani Organik dapat berkontribusi pada pelestarian alam tanpa mengorbankan produktivitas pertanian.
Sebaliknya tanpa membeli pakan dari luar, ikan mas juga berkembang dengan memaksimalkan berbagai makanan yang sudah tersedia di lahan padi seperti gulma, telur keong mas, cacing dan mikro organisme yang terpelihara dengan sistem pertanian organik.
Dalam kaitan itu, Achdian berupaya memoles dan meletakkan seluruh bangunan pemikiran Ong mengenai beragam topik yang dilihatnya menjadi sesuatu yang produktif atau mencerahkan bagi studi sejarah dan kemasyarakatan.
Saya tercenang dengan ketegasan bicara dan sisa-sisa kecemerlangan pikirannya, meski kekuatan pendengarannya sudah berkurang. Kami setengah berteriak saat menyampiakan sejumlah pertanyaan.
Inovasi terbaru ini merupakan bagian dari upaya panjang Guihua Yu dalam mengembangkan solusi bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke air minum bersih. Selama bertahun-tahun, ia telah menciptakan berbagai hidrogel pemanen air yang dapat beradaptasi dengan kondisi paling kering.
Pada Mei 2011, perusahaan ini mengalihkan diri menjadi situs permainan sosial dan menghapus semua akun jejaring sosial penggunanya.[10] Namun akun Friendster tidak akan dihapus dan pengguna masih bisa masuk log menggunakan surel dan sandi lama mereka.
Hingga perampasan ruang laut dan pesisir terus terjadi. Upaya-upaya masyarakat mempertahankan lahan pun tak jarang berakhir dengan jerat hukum. Belum lagi wilayah tangkap nelayan tradisional/kecil […]
Ketika membuat judul, selalu ingat siapa audiensmu dan apa yang mereka cari. Judul yang bagus adalah judul yang menjanjikan sesuatu yang diinginkan oleh pembaca.
Membaca buku ini seolah kita sedang berdialog dan dihadapkan dengan Ong, dengan seluruh kegelisahan intelektualnya sepanjang kariernya sebagai sejarawan, sekaligus membuka celah mengungkap lahan persoalan yang belum digarap Ong. Achdian memang tak merinci apa saja warisan intelektual Ong yang harus dirawat, dilihat lagi, dan dipertanyakan kesahihannya. Akan tetapi, justru di sana sesungguhnya kehadiran buku ini memiliki makna bagi sidang pembaca tentang pentingnya Ong atau Onghokham bagi kita hingga hari ini.
Selama lebih dari tiga dekade, ia memelihara bukan hanya tanah kelahirannya, tetapi juga ruhnya. Kepeduliannya terhadap lingkungan dan keteguhannya dalam menjaga hak-hak masyarakat adat membuat namanya menggema hingga Di Sini ke forum internasional.
Kehilangan Uma membuatnya semakin kurus dan tak terawat. Bahkan pernah dia dianggap gila saat datang ke stasiun kota lain menggunakan kereta api yang melintasi Kedungjati.